Diamengungkapkan, KPRI Delta Makmur merupakan koperasi yang mempunyai usaha, tata kelola simpan pinjam yang bagus terkait dengan permodalan manajemen dan menjadi koperasi yang berjati diri. Disamping itu apresiasi tertinggi diberikan pula atas status sehat dan kompetensi yang telah dimiliki oleh pengelolanya. cash. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Rapat Anggota Tahunan perjalanan sebuah koperasi. Skala besar maupun kecil. Koperasi milik pemerintah maupun koperasi swasta. Bagi anggota, hal yang paling terkenang dan selalu diingat. Adalah saat menghadiri Rapat Anggota Tahunan. Kenapa? Karena saat itu ada sebuah momen yang sangat penting, yaitu pembagian sisa hasil usaha SHU. Betul apa betul?SHU adalah singkatan dari sisa hasil usaha. Semua anggota koperasi dapat dipastikan sangat mengenal kata ini. SHU ibarat pembagian uang secara gratis yang dilakukan oleh sebuah koperasi kepada para anggotanya. Menurut pasal 45 ayat 1 UU No. 25/1992 SHU merupakan selisih angka pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi biaya, penyusutan dan kewajiban lainnya termasuk pajak dalam tahun buku yang SHUAda empat prinsip yang mendasari pembagian SHU kepada berasal dari anggota. SHU merupakan sisa hasil usaha seluruh anggota koperasi. Bukan keuntungan dari usaha koperasi. Hasil usaha seluruh anggota maksudnya, dalam jangka waktu satu tahun, anggota menyimpan uang alias menabung di koperasi. Anggota meminjam dana dari koperasi. Nah, dari dua item ini, anggota telah memberikan usaha mereka kepada koperasi. Nanti setelah satu tahun. Akan dihitung selisih dari hasil usaha anggota tersebut. Setelah dikurangi oleh Bersifat transparan. Laporan keuangan koperasi dapat diketahui oleh seluruh anggota. Laporan dicetak dalam bentuk buku tipis. Kemudian dibagikan kepada seluruh anggota koperasi. Sehari sebelum rapat anggota tahunan RAT dilaksanakan. Data-data dalam laporan tersebut bersifat terbuka dan diketahui oleh pihak-pihak terkait yang tergabung dalam koperasi tersebut. Seperti Ketua, sekretaris, bendahara, tiga orang pengawas, dan anggota. Mengapa harus transparan? Karena koperasi adalah usaha kerakyatan yang mengedepankan transparansi dan prinsip imbal jasa. Seluruh anggota koperasi menanamkan modal dengan cara menyimpan uang mereka di koperasi. Serta bertransaksi seperti meminjam dalam bentuk uang atau barang. Dari kedua kegiatan tersebut seluruh anggota mendapatkan SHU. Tentu saja, dihitung berdasarkan besaran imbal jasa yang diberikan oleh anggota koperasi tersebut. Sisa hasil usaha SHU Keempat, dibayar secara tunai. Nah, ini adalah prinsip yang sangat menggembirakan. Karena anggota tidak direpotkan dengan mengambil uang ke bank, tidak harus antri, dan tidak ada pemotongan biaya administrasi. Setelah selesai mengikuti acara rapat anggota tahunan RAT seluruh anggota koperasi biasanya akan dipanggil berdasar nomor urut keanggotaan. Lalu diberikan kepada mereka amplop yang berisi sejumlah uang tunai. Nah, inilah yang dinamakan SHU, kadang ada yang menyebutnya dengan 'dividen'. Maksud dari kedua kata ini sama saja. Yaitu, bagian laba atau sisa hasil usaha yang didapat anggota dan sisa hasil usaha mengalami peningkatanHari ini saya menghadiri rapat anggota tahunan RAT Koperasi Sejahtera di SMPN 1 Sumedang. Ada satu hal, yang membuat saya bersyukur dan bahagia. Tentu saja, selain bahagia karena sudah mendapat 'amplop' saat sesi tanya jawab. Ada apresiasi yang amat baik dari salah seorang anggota, mengenai kinerja Koperasi Sejahtera. Bahwa di masa pandemi saat ini. Tidak dapat dipungkiri, jika ada beberapa koperasi guru yang mengalami kerugian, collaps, bahkan bangkrut. Pada tahap menengah, sisa hasil usaha yang didapat oleh anggota menurun hingga ke angka 4-8 juta. Bahkan ada yang turun hingga level 12 juta. Rapat Anggota Tahunan Hal itu normal saja, mengingat kondisi serba tidak jelas sebagai imbas dari covid-19. Di mana daya simpan anggota menurun, karena uang yang ada dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan makan, vitamin, dan kesehatan. Sehingga jumlah simpanan anggota pada neraca tabungan menurun. Sedangkan kondisi sebaliknya terjadi. Neraca pinjaman naik drastis. Hal ini disebabkan oleh banyaknya anggota yang melakukan pinjaman Koperasi Sejahtera SMPN 1 Sumedang dapat menepis kondisi tidak menyenangkan tersebut. Hal ini dapat dibuktikan oleh laporan keuangan yang sudah dibagikan pada seluruh anggota. Pada tahun buku 2021, Modal koperasi bertambah 13 juta. Secara otomatis sisa hasil usaha juga naik menjadi 8 juta. Hal ini berarti bahwa daya simpan anggota koperasi masih bagus. Malahan neracanya mengalami peningkatan. Bila dihitung secara persentase, maka Koperasi Sejahtera mengalami peningkatan sekitar 53,7 persen. Itu menandakan bahwa kondisi koperasi dalam keadaan sehat, malah dapat dikatakan sehat sekali. Meski di masa ukur sebuah koperasi dikatakan 'sehat'Pengukuran tingkat kesehatan koperasi menurut Peraturan debuti bidang pengawasan Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Nomor 06/ Per/ IV / 2016 dapat dilakukan terhadap 7 aspek, diantaranya a. Aspek permodalan dinilai berdasarkan, 3 rasio diantaranya rasio modal sendiri terhadap total aset, rasio modal sendiri terhadap pinjaman diberikan yang berisiko, dan rasio kecukupan modal sendiri. b. Aspek kualitas aktiva produktifrasio volume pinjaman pada anggota terhadap volume pinjaman diberikan, rasio risiko pinjaman bermasalah terhadap pinjaman yang diberikan, rasio cadangan risiko terhadap pinjaman bermasalah, dan rasio pinjaman yang berisiko terhadap pinjaman yang Aspek Manajemen terdiri dari 4 komponen aspek manajemen diantaranya adalah manajemen umum, manajemen kelembagaan, manajemen permodalan, manajemen aktiva, dan manajemen likuiditas. d. Aspek Efisiensi berdasarkan rasio beban operasional anggota terhadap partisipasi bruto, rasio beban usaha terhadap SHU kotor, dan rasio efisiensi Aspek Likuiditas dibagi berdasarkan 2 rasio diantaranya adalah rasio kas dan rasio pinjaman yang diberikan terhadap dana yang Aspek Kemandirian dan Pertumbuhan dibagi dua rasio yaitu rasio rentabilitas aset, rasio rentabilitas modal sendiri, dan rasio kemandirian operasional. g. Aspek Jati Diri Koperasi, rasio yang digunakan sebagai pengukuran ataupun penjumlahan skoradalah rasio partisipasi bruto dan rasio sebagai buah manis yang lahir dari pohon yang sehatJika melihat 7 aspek penilaian di atas. Maka, perlu penilaian dan analisis yang mendalam untuk sampai pada kesimpulan bahwa sebuah koperasi dinyatakan sehat. Harus melibatkan tim dan lembaga penilai yang kredibel dan kompatibel. Namun, menurut pemikiran saya. Mudah saja untuk menilai kinerja sebuah koperasi. Seperti yang dikatakan oleh anggota koperasi dalam forum tanya jawab tadi. Bahwa lihat saja dividen atau SHU yang dibagikan kepada anggota-anggotanya. Apakah mengalami kenaikan dalam jumlah uangnya. Apakah modal koperasi tersebut di akhir tahun buku meningkat? Apakah jumlah SHU keseluruhan dari tahun ke tahun meningkat? Tiga hal tersebut sudah dapat mewakili kriteria sehat atau tidaknya sebuah lembaga usaha kerakyatan bernama koperasi. Karena SHU bagi koperasi ibarat buah manis yang ranum. Ukurannya besar, tumbuh normal, rasanya manis, dan di dalamnya tidak ditumbuhi ulat atau penyakit. Sudah dapat dipastikan pohon asal buah tersebut adalah pohon dengan akar yang kuat, menancap ke tanah. Dalam koperasi dapat diartikan sebagai modal, baik modal sendiri, maupun modal berasal dari tabungan mana suka anggotanya. Memiliki batang yang kokoh dan kuat artinya manajemen yang bagus, terarah, terukur, dan terencana. Daun yang subur dan sehat bervolume besar sebagai efisiensi pelayanan koperasi terhadap para anggotanya. pengurus baru periode 2022-2024 Karena, pohon yang akarnya lemah, batang dan rantingnya rapuh, dan daun kering berwarna kuning. Tentu saja, bila pun dia berbuah. Maka, buahnya akan kecil, dipenuhi ulat, tumbuhnya tidak maksimal. Bisa saja buah itu gugur dan jatuh sebelum matang. Bila buah itu bertahan hingga matang, maka rasanya akan masam, kesat, dan kecut. So, semoga Koperasi Sejahtera SMPN 1 Sumedang selalu berbuah SHU manis dan meningkat jumlahnya setiap tahun. Karena, koperasi yang berhasil adalah koperasi yang mampu membuat kehidupan para anggotanya sejahtera. * Lihat Financial Selengkapnya SIDOARJO-Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI Delta Makmur Sidoarjo sampai dengan akhir tahun 2019 memiliki anggota sebanyak orang. Dengan perkembangan usaha mengalami peningkatan yang pinjaman yang telah disalurkan kepada anggota kurang lebih Rp 21 miliar. Terkait dengan aset atau modal dari KPRI Delta Makmur, sampai 2019 sudah mencapai Rp 41,9 miliar. Hal ini merupakan kenaikan yang cukup signifikan dibanding dengan 2018. Ada kenaikan sekitar Rp 5,1 KPRI Delta Makmur Sri Witarsih mengatakan, hal itu merupakan wujud kemandirian KPRI Delta Makmur. Kurang lebih sudah lima tahun ini untuk permodalan tidak menggunakan jasa pinjaman dari Bank. Tetapi permodalan diperoleh dari simpanan pokok tahun 2020 KPRI Delta Makmur berupaya meningkatkan kesejahteraan dengan menurunkan jasa pinjaman yang semula 0,7 persen menjadi 0,6 persen. Serta menunjang pelayanan yang cepat dan akurat terhadap anggota. “Telah menggunakan aplikasi akuntansi koperasi yang terintegrasi dengan semua unit layanan yang ada di KPRI Delta Makmur,” Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Mikro Mohamad Edi Kurniadi menyampaikan, ada sekitar 34 ribu koperasi yang ada di Jawa Timur. Sebanyak koperasi di antaranya tersebar di wilayah Sidoarjo. “Semuanya dapat berjalan dengan baik. Hanya beberapa saja yang mengalami permasalahan dalam pengembangannya,” katanya. Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin mengatakan, di era globalisasi sangat diperlukan pengembangan di bidang ekonomi. Karena dengan adanya persaingan ekonomi yang luar biasa ini dituntut profesionalisme dan kualitas untuk meningkatkan usaha yang perekonomian untuk bersaing. “Koperasi harus lebih besar dan kuat karena sangat dibutuhkan pada era globalisasi yang penuh dengan persaingan dan dengan kesadaran berkoprasi ini akan meningkatkan kesadaran menggunakan produk dalam negeri,” mengungkapkan, KPRI Delta Makmur merupakan koperasi yang mempunyai usaha, tata kelola simpan pinjam yang bagus terkait dengan permodalan manajemen dan menjadi koperasi yang berjati diri. Disamping itu apresiasi tertinggi diberikan pula atas status sehat dan kompetensi yang telah dimiliki oleh pengelolanya. “Kepada pengurus koperasi saya harap mempunyai inovasi-inovasi yang bagus, produk-produk apa yang perlu ditawarkan kepada anggota yang menjadi kebutuhan anggota,” pungkasnya. rpp/vga Terkini Mahasiswa/Alumni Politeknik Negeri Bandung14 Februari 2022 1251Halo Lee, kakak bantu jawab ya Jawaban yang tepat untuk soal di atas adalah A. Meningkatkan kesadaran anggota dan pengurus untuk kegiatan koperasi yang sejahtera Pembahasan Koperasi merupakan lembaga keuangan yang berperan sebagai lembaga intermediasi bagi yang kelebihan dana dan kekurangan dana. Kegiatan koperasi adalah menghimpun dana dari anggota dan menyalurkannya kepada non anggota dan anggota. Dalam prinsip koperasi dikatakan sehat jika memenuhi tiga aspek yakni sehat organisasi, sehat usaha, dan sehat mental. Ketiga aspek tersebut harus terpenuhi agar tercipta koperasi yang sejahtera. Untuk meningkatkan kesejahteraan koperasi maka diperlukan kesadaran dari pada pengurus serta anggota mengenai kegiatan usaha koperasi. Jadi untuk mempertahannya koperasi yang sehat maka diperlukan cara untuk meningkatkan kesadaran anggota dan pengurus untuk kegiatan koperasi yang sejahtera A. Semoga jawabannya membantu, terima kasih.

koperasi delta merupakan koperasi yang sehat